Harga Cabai Meroket, Ini Penyebab dan Solusinya

Konten [Tampil]
Harga cabai di Indonesia terus mengalami kenaikan dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, pada beberapa waktu lalu, harga cabai rawit merah di pasaran sempat menyentuh angka Rp. 80.000 per kilogram.

Kenaikan harga cabai di daerah sangat signifikan dan beragam. Mengutip dari Beranda.co.id, sebuah portal berita online yang menyajikan berita terkini tentang dunia bisnis dan wirausaha untuk Milenial dan Gen Z, mengungkapkan kenaikan harga capai begitu beragam. Ada yang mencapai Rp. 70.000 per kilogram, ada pula yang hingga mencapai Rp. 80.000 per kilogram.
harga cabai
Kenaikan harga cabai ini tentu menimbulkan keresahan di masyarakat, terutama bagi para ibu rumah tangga dan kalangan pelaku usaha kuliner. Baik ibu rumah tangga maupun pelaku usaha kuliner tidak bisa lepas dari cabai sebagai bahan kuliner dan kebutuhan bumbu masakan sehari-hari.

Namun demikian, semua hanya bisa mengeluh tanpa bisa mendapatkan harga yang tepat. Jika tidak dibeli, maka usaha kuliner akan terhenti. Sebut saja pelaku usaha ayam geprek misalnya, yang bertumpu pada cabai sebagai salah satu bahan utama. Jika dibeli, mereka dalam dilema, antara menaikkan harga makanan atau mengurangi bahan baku cabai yang akan mempengaruhi cita rasa dari kuliner yang dibuat. Lantas, apa yang menjadi penyebab kenaikan harga cabai?

Faktor Penyebab Kenaikan Harga Cabai

harga cabai
Kenaikan cabai di pasaran sangat berpengaruh kepada pembeli. Pasalnya kenaikan harga di pasar induk juga akan berpengaruh pada naiknya harga di pengecer. Tentunya kenaikan harga cabai ini sangat dirasakan oleh konsumen.

Apa sebenarnya yang menjadi penyebab kenaikan harga cabai belakangan ini? Secara umum ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kenaikan harga cabai, yaitu:

Produksi cabai yang menurun

Penurunan produksi cabai belakangan ini menjadi salah satu penyebab dari terjadinya kenaikan harga cabai di pasaran. Penurunan produksi sendiri disebabkan oleh beberapa faktor seprti serangan hama dan penyakit, alih fungsi lahan pertanian, dan yang paling berpengaruh pula ada kondisi iklim atau cuaca yang ada.

Kenaikan harga cabai yang terjadi di akhir Oktober dan di awal November 2023 banyak dipengaruhi oleh faktor cuaca. Musim kemarau yang cukup panjang membuat beberapa daerah mengalami kekurangan pasokan air. Sehingga mengganggu produksi cabai.

Kebutuhan cabai yang meningkat

Faktor lain yang bisa menjadi penyebab kenaikan harga cabai adalah meningkatnya kebutuhan cabai di masyarakat. Pada beberapa daerah di Indonesia pada musim-musim tertentu akan membutuhkan cabai dalam jumlah banyak, misal saat bulan Ramadhan hingga Idul Fitri, maupun saat Idul Adha.

Adanya spekulasi di pasar

Spekulasi di pasar juga diduga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan harga cabai. Para spekulan sengaja membeli cabai dalam jumlah besar untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi di kemudian hari.

Itulah beberapa faktor umum penyebab kenaikan harga cabai di pasar yang dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat. Untuk mengurangi dampak dari kenaikan harga cabai, maka diperlukan solusi untuk mengatasinya.

Solusi Mengatasi Kenaikan Harga Cabai

penyebab kenaikan harga cabai
Kenaikan harga cabai jika dibiarkan terjadi dalam jangka waktu lama akan berpengaruh pada terjadinya inflasi. Mengutip dari laman Bank Indonesia, Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.

Lantas apa yang harus dilakukan pemerintah dan pihak terkai untuk mengatasi kenaikan harga cabai yang terjadi di pasaran? Beberapa langkah yang bisa dilakukan diantaranya:

Meningkatkan produksi cabai

Masalah penurunan jumlah produksi capai merupakan salah satu penyebab kenaikan harga cabai di pasar. Maka solusinya dalah dengan meningkatkan jumlah produksi cabai. Dalam hal ini pemerintah bisa melakukan beberapa hal seperti subsidi pupuk, bantuan alat pertanian, pendampingan bagi petani.

Meningkatkan pengawasan di pasar

Kenaikan harga komuditas seperti gula, beras, dan cabai perlu mendapatkan perhatian khusus. Dalam hal ini, pengawasan pasar harus dilakukan dengan lebih intensif untuk menghindari terjadinya spekulasi.

Meningkatkan edukasi kepada masyarakat

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang tidak bisa lepas dari cabai sebagai bagian dari sajian kuliner. Setidaknya harus ada sambal sebagai pelengkap menu kuliner. Dalam hal ini diperlukan edukasi agar masyarakat bis amengonsumsi cabai sesuai dengan kebutuhan. Tidak harus semua kuliner dilenkapi dengan cabai sebagai bagian dari bumbu.

Selain itu, pemerintah juga bisa melakukan edukasi kepada masyarakat bawah agar memanfaatkan pekarangan yang kosong untuk ditanami cabai. Jika tidak memilihi lahan kosong, bisa juga diarahkan untuk program tanamn cabai dalam polibag. Dalam hal ini pemerintah bisa memberikan bantuan berupa bibit cabai kepada masyarakat.

Jika edukasi ini dilakukan maka masyarakat tetap bisa menikmati cabai walai terjadi kenaikan harga di pasaran.

Kesimpulan

Kenaikan cabai yang terjadi beberapa waktu terakhir sangat dirasakan dampaknya baik oleh ibu rumah tangga maupun pelaku usaha kuliner.

Penyebab kenaikan harga cabai ini pun beragam mulai dari penurunan jumlah produksi yang dipengaruhi oleh berbagai kondisi seperti cuaca, dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan cabai. Tentunya di luar sana masih banyak faktor lain yang menjadi penyebab seperti ancaman hama dan penyakit tanaman.

Untuk mengatasi kenaikan harga cabai, maka diperlukan solusi. Diantar solusi yang bisa menjadi langkah mengatasi kenaikan harga cabai adalah dengan menaikkan jumlah produksi cabai, meningkatkan pengawasan regulasi cabai di pasaran, dan melakukan edukasi secara berkelanjutan kepada masyarakat.

Semoga dengan mengetahui penyebab dan solusi dari kenaikan harga cabai ini, dapat mengurangi dampak dari kenaikan harga cabai di masayarak dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi cabai secara bijak sesuai dengan kebutuhan.

Related Posts

26 comments

  1. mamaku ada tuh nanam pohon cabai di depan rumah, ya lumayan lah yaa, dikit2 bisa lah metik sendiri buat sekedar bumbu masakan or bikin sambal di rumah mah hihihi

    ReplyDelete
  2. Cabai semakin mahal. Tetanggaku yang jualan ayam geprek pada minta pelanggannya buat nggak minta nambah sambal. Hehehehe...

    ReplyDelete
  3. Faktor cuaca yang punya pengaruh paling besar ya. Apalagi saat ini masih musim kemarau panjang ,jadi produksi cabai mengalami penurunan. Wah kalo bisa nanam cabai sendiri di rumah 🏠, enak banget tuh. Nggak perlu beli lagi. Makasih banyak atas informasinya yang sangat keren 👍 ini

    ReplyDelete
  4. Daku pikir yang naik itu cabai merah aja, eh ternyata pas mau beli cabai hijau pun juga naik dong kak, huhu.
    Jadilah kudu cerdas mengakalinya, biar tetap bisa bersambal makannya, walau juga bukan yang doyan makanan pedas banget

    ReplyDelete
  5. Cuaca panas beberapa bulan ini apa juga berpengaruh ke harga cabai ya kak?

    Kalau sekilo 80rb ya mayan juga naiknya. Kasihan yg jualan makanan pedas seperti ayam geprek kalau harga cabai masih tinggi.

    Kalau buat skala rumahan sih masih bisa digsnti dengan cabai bubuk.

    ReplyDelete
  6. Aku yang suka pedas jadi sedih si waktu tau harga cabe naik drastis kaya gitu. Kalau makan gak pedas rasanya hambar. Solusi untuk menanam cabe di rumah menarik si, gak harus di pekarangan kosong, pakai pot juga bisa tapi harus pintar-pintar merawatnya aja.

    ReplyDelete
  7. Di tempat saya masih 80 rb per kilo, Mas. Memang faktor kemarau panjang salah satu penyebabnya ya...Dan ibu-ibu pun kebingungan saat cabai meroket harganya. Karena makan tanpa sambal berasa hampa...

    ReplyDelete
  8. Bijak dengan cabai memang sebaiknya dilakukan ya, baik saat harganya normal maupun sedang tinggi seperti sekarang.
    Lebih bagus lagi kalau menanam sendiri juga ya, jatuhnya jadi lebih hemat

    ReplyDelete
  9. Saya baru engeuh kalau harga cabai meroket pas beli gorengan dan tukang gorengannya curhat cabai naik harganya, jadi dia cuma nyiapin cabai sedikit buat nemenin nyemil bakwan

    ReplyDelete
  10. Ini yang jadi pembicaraan saya dengan ibu ibu komplek sejak kemarin, cukup bikin ngelus dada buat ibu ibu yang suka pedes, kalau saya tidak terlalu sering pakai cabai jadi masih aman dan gak bingung meskipun harga cabai naik

    ReplyDelete
  11. Oh iya, lagi naik harga cabai ya
    Bahaya ini buat yang suka pedas seperti aku ini

    ReplyDelete
  12. Ternyata banyak faktor ya, yang menyebabkan harga cabai meroket. Aku kira hanya cuaca saja

    ReplyDelete
  13. Sebagai pencinta pedas sih ga ngaruh ya harga cabai naik, wkwk.. Tapi belinya ga kiloan juga sih, haha..

    Etapi, ini masyarakat yg kadang lucu deh, apa² harus disambelin, kalo udah harga cabai melobjak gini kudu disesuaikan lah ya.

    ReplyDelete
  14. Gagal panen banyak jadi faktor terbesar di daerahku. Ketika udah mulai panen, diterpa angin, hujan lebat, dan hama lainnya. Akhirnya tinggal berapa yang bisa diselamatkan.

    ReplyDelete
  15. Masalah cabai ini emg selalu klasik setiap tahun. Pemerintah msh blm ada solusi jitu buat mengatasinya. Emg bener sih krn kelangkaan produksi cabai di tingkat petani. Krn di petani pun udh kelimpungan utk menanam. Mana pupuk dan air susah (krn air hujan jg blm merata di tempat produksi cabai). Blm lagi obat2an yg mahal. Petani jg dihadapkan ama serangan hama yg bikin profuksi merosot. Otomatis rugi.

    Tp yg jrg dipublikasikan, petani bs sedikit lega dgn kenaikan harga cabai ini. Mereka bs menutup modal krn penurunan harga jual cabai bbrp wkt lalu. Ya setidaknya biarkan petani senang dulu. Sambil atasi spekulan di pasar yg sengaja menimbun cabai.

    ReplyDelete
  16. wah bener banget ini T_T aku tuh sampe kaget baru-baru ini dua kali dapet nasi kotak katering yang berbeda, dua-duanya gak ada sambal sama sekali. biasanya tuh pasti ada, apa gara-gara cabe mahal ya T_T

    ReplyDelete
  17. sedih banget kalo denger cabai dan bawang merah naik :(( biasa tanpa sambal terasa hambar xD semoga cuaca bisa segera bersahabat sehingga petani cabai bisa menghasilkan lebih banyak cabai.

    ReplyDelete
  18. Tengkulak2 tuh memang yang harusnya nyadar sih hahah konsumen mah tinggal beli dan gak perlu mikir permainan harganya hehe

    ReplyDelete
  19. eh iya ya harga cabe/cengek sekarang lagi tinggi, katanya orang di pasar karena low pasokan sih akibat cuaca. jadi terpaksa beli harga tinggi karen ameski mahal ya tetep butuh untuk masak kan

    ReplyDelete
  20. eh iya ya harga cabe/cengek sekarang lagi tinggi, katanya orang di pasar karena low pasokan sih akibat cuaca. jadi terpaksa beli harga tinggi karen ameski mahal ya tetep butuh untuk masak kan

    ReplyDelete
  21. Bagi penggemar sambal sepertiku pasti sedih jika mendengar harga cabai meroket kayak sekarang ini. Tapi ya gimana lagi, memang banyak faktor penyebab harganya naik.

    ReplyDelete
  22. Sedih sekali terkait cuaca yang memang diluar kendali petani.
    Semoga segera turun hujan yang bisa menyegarkan dan membawa keberkahan untuk seluruh makhluk hidup.

    Sekarang tuh kalau beli gorengan di tempatku uda gak dikasih cabai lagi sama penjualnya, tapi boleh ambil sendiri sesuai kebutuhan. Memang jadi kudu bijak dalam hal ketahanan pangan yaa..

    ReplyDelete
  23. Saya pernah dekat dengan isu ini tapi harus diwaspadai ya kadang peningkatan harga cabai tidak sejalan dengan kesejahteraan petani.

    ReplyDelete
  24. Iya nih cabe sekarang harganya meroket.
    Kemarin blanja sayuran, terus nanya harga cabe sekarang udh nyentuh 85rb per kg.

    ReplyDelete
  25. Aku dulu pencinta pedas kak, tapi belakangan udah jarang beli cabai. Jadi nggak tahu kalau harga cabai naik. Emang sih di musim sekarang kayaknya banyak hama gitu di tanaman. Jadi produksinya menurun. Semoga segera kembali ke harga normal karena pengusaha kecil kayak seblak gitu-gitu kan butuh cabai

    ReplyDelete
  26. saya sampai kaget pas mau beli cabai dipasar, harga sampai semahal itu, ujung ujung nya saya pulang tanpa beli cabai.

    ReplyDelete

Post a Comment