Konten [Tampil]
Rasa empati terhadap penderitaan orang lain merupakan sikap yang baik. Ini yang mendorong seseorang mau dengan cepat membantu ketika ada yang membutuhkan pertolongan. Sayangnya rasa kemanusiaan tersebut banyak disalahgunakan dengan bermunculannya lembaga sosial yang menampung sumbangan masyarakat.
Karena itu sebelum memberikan donasi kamu perlu mengetahui legalitas lembaga yang akan menerimanya. Setelah yakin dan percaya bahwa lembaga tersebut akan menyalurkan donasi tepat sasaran, kamu bisa menyumbang. Untuk memudahkan pemberian donasi ke lembaga tersebut, kamu bisa menggunakan QRIS yang cepat dan praktis.
Tips Cerdik Memilih Lembaga Donasi Agar Dana Aman
https://images.pexels.com/photos/12935064/pexels-photo-12935064.jpeg |
Tidak sedikit pemberi sumbangan yang kecewa karena lembaga penerima tidak dapat dipercaya dan tidak menyalurkan sumbangan ke pihak yang seharusnya menerima. Teliti sebelum memberikan sumbangan sangat penting agar niat baik kamu dapat sampai ke orang yang benar-benar membutuhkan. Agar tidak keliru, berikut cara cerdik memilih lembaga donasi:
1. Cari Tahu Reputasi Lembaga Donasi
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mencari tahu reputasi dari lembaga penerima donasi tersebut. kamu bisa melihat profil lembaga, mengecek perizinan, susunan pengurus dan kegiatan apa saja yang sudah dilakukan.Kamu juga bisa langsung bertanya kepada pihak yang pernah menerima sumbangan sesuai info dari pengelola lembaga tersebut, apakah benar sudah menerima dana atau barang sesuai yang disebutkan pengelola. Jika sudah benar dan yakin, kamu pun bisa menyalurkan sumbangan dana atau bentuk lainnya.
Lembaga yang profesional akan memberikan akses informasi seluasnya kepada calon donator agar yakin dan bersedia berdonasi. Biasanya lembaga tersebut juga memberikan banyak pilihan cara pembayaran sumbangan.
Cara pakai QRIS yang sering menjadi pilihan bagi pengelola lembaga untuk memudahkan donator memberikan sumbangan. Selain pengelola, penyumbang pun mendapat manfaat dari cara pembayaran ini karena mudah dan praktis.
2. Periksa Program Lembaga Donasi
Lembaga donasi yang profesional akan menyusun rencana kerja yang jelas, seperti strategi pengumpulan dana dan penyalurannya. Pengurus akan membuat program donasi yang jelas, mulai dari jadwal kegiatan, tempat, penanggung jawab dan siapa pihak yang akan menerima manfaat dari program tersebut.Sebelum kamu memberikan donasi, tidak ada salahnya bertanya kepada pengurus mengenai hal ini. sebagai calon pemberi sumbangankamu berhak mengetahi program kerja yang akan dilakukan oleh lembaga penerima donasi.
Pihak lembaga juga berkewajiban untuk menyampaikan program kerja ini kepada calon donatur agar percaya dan mau menyumbangkan dananya.
3. Periksa laporan penggunaan dana
Lembaga yang terpercaya dan profesional akan selalu membuat laporan penggunaan dana donasi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pihak pemberi dana atau donatur. Kamu bisa melihat dan mengecek laporan penggunaan dana.Laporan tersebut biasanya disusun untuk jangka tertentu, misalnya per bulan, triwulan, semester atau tahunan. Dari laporan ini kamu bisa menilai apakah lembaga tersebut memang dapat dipercaya dan akan menyalurkan sumbangan ke pihak yang benar-benar membutuhkan.
Kamu bisa mengecek dan membandingkan besarnya dan masuk dan yang disalurkan, juga biaya operasional lembaga. Jangan sampai lembaga tersebut hanya digunakan untuk mencari keuntungan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Setelah yakin, kamu bisa salurkan sumbangan melalui QRIS atau alternatif lain yang disediakan pengelola lembaga donasi.
4. Ketahui Kebijakan Donasi
Masing-masing lembaga mempunyai kebijakan dalam menerima dan menyalurkan donasi. Sebaiknya kamu memahami semua ketentuan tersebut agar tidak merasa kecewa atau dirugikan.Kamu bisa menanyakan semua ketentuan kepada pengurus atau membaca informasi yang diunggah di website lembaga tersebut. Kebijakan ini bisa berupa cara berdonasi maupun penggunaan dana yang terkumpul. Lembaga yang terpercaya akan menyampaikan semua ketentuan secara transparan.
Beberapa lembaga donasi menyalurkan langsung dana yang diterima ke penerima dalam bentuk uang, ada juga yang membelikan barang atau berupa pelatihan.
Sebaiknya kamu mengetahui kebijakan ini agar bisa tidak terjadi salah persepsi dengan dana yang sudah diserahkan jika ternyata penggunaannya tidak sesuai dengan harapan.
5, Meminta Bukti Donasi
Terakhir, jangan pula untuk meminta bukti donasi yang kamu berikan. Bukti ini bisa menjadi salah satu alat untuk mengecek pengalokasian dana yang kamu titipkan dan meminimalkan penyalahgunaan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kamu bisa meminta bukti dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.Tidak jarang lembaga donasi yang tanpa diminta akan memberikan bukti donasi kepada semua donator sebagai bentuk penghargaan dan ucapan terimakasih karena sudah bersedia berdonasi.
Cukup mudah untuk memilih lembaga donasi dana yang aman sehingga kamu tidak perlu takut untuk memberikan sumbangan. Dari berbagai pilihan cara penyerahan sumbangan, agar lebih aman, praktis, dan cepat, kamu bisa memilih dengan QRIS dari digibank by DBS. Cara pakai QRIS yang mudah, membuatmu melakukan transaksi online apapun lebih sat-set. Bahkan digibank QRIS juga menyediakan limit hingga 10 juta/transaksi/hari.
Yuk manfaatkan digibank QRIS untuk mengirim dana donasi sekarang juga. Dengan fitur yang ditawarkan bank DBS ini, tentunya untuk membantu sesama jadi lebih praktis. Kamu cukup scan barcode yang disediakan lembaga penyalur donasi, setelahnya pembayaran pun selesai. Untuk tahu lebih detail tentang digibank QRIS dan beragam produk lainnya, silakan klik di sini.
Post a Comment
Post a Comment