Belajar 10 Hal dari Keseharian Anak Kecil

8 comments
Konten [Tampil]
Jadilah seperti film kartun, jati, digilas,tetap akan bangkit lagi. Inilah semangat yang ada pada anak-anak. Kebiasaan anak membuat orang tua belajar tidak menyerah dari anak. Orang dewasa atau orang tua pun bisa belajar dari keseharian anak kecil.

Orang tua tentu memiliki banyak pengalaman. Segudang pengalaman mendidik anak memberikan ilmu tersendiri bagi orang tua. Setiap hari ada saja hal baru yang mengajarkan orang tua tentang banyak hal.

belajar 10 hal dari keseharian anak kecil
Designed by using canva

Apa saja yang bisa dipelajar dari keseharian anak kecil? Berikut 10 hal yang bisa diperoleh dengan belajar dari keseharian anak kecil

1. Tidak memilih dalam berteman

Anak kecil adalah sosok yang tidak pernah pilih-pilih dengan siapa dia harus berteman. Berteman dengan siapapun mereka tetap menikmati.

Mereka saling menghargai satu sama lain. Saat bertemu anak kecil lain, akan dengan mudah berteman, main bersama tanpa ada maksud tersembunyi.

2. Memiliki kepedulian dan ketulusan

“Kamu jangan nangis, main lagi aja yuk.” Salah satu kalimat yang terdengar dari seorang anak saat ada temanya yang menangis.

Dia berusaha menjadi teman yang baik. Teman yang peduli dengan apa yang dirasakan temannya.

Bagaimana mereka melakukannya? Mereka melakukan secara tulis tanpa mengharapkan sebuah imbalan. Mereka tidak berharap diberikan sejumlah uang oleh orang tua temannya saat membantu temannya.

Mereka melakukan semua itu sebagai panggilan hati, panggilan nurani.

3. Berani mengungkapkan isi hati.

Anak kecil mengajarkan kepada orang dewasa tentang keberanian untuk mengungkapkan isi hati. Mereka dengan jujur mengungkapkan apa yang ada di pikiran mereka.

4. Selalu berusaha bangkit

Anak-anak memang belum memikirkan apa akibat dari melakukan sesuatu, bagaimana nantinya jika melakukan ini dan itu. Namun ada satu hal yang bisa dipelajari dari mereka, yaitu pelajaran untuk selalu berusaha bangkit.

Mereka bisa saja terjatuh saat belajar menaiki sepeda, tapi mereka tak pernah menyerah untuk bangkit. Mereka selalu berusaha untuk mengejar atau mencapai apa yang ingin dicapai.

5. Tidak berlarut dalam masalah

Pernahkah sebagai orang dewasa melihat anak bertengkar dengan teman atau saudara? Apa yang mereka lakukan? Berdiam diri, tidak lagi bermain dengan temannya atau cepat berubah dan kembali bermain bersama?

Anak-anak memperlihatkan kepada orang dewasa bagaimana dalam melihat sebuah permasalahan. Jangan terlalu lama mendiamkan masalah, tapi carilah jalan keluar secepatnya.

6. Selalu berprasangka baik atau berpikir positif

Anak-anak saat bergaul dengan teman-temannya selalu berprasangka baik. Berpikiran positif dengan apa yang dilakukan.

Ini bisa dilihat, dari apa yang mereka rasakan sepulang dari bermain. Mereka akan banyak bercerita banyak hal yang baik-baik selama bermain. Membicarakan kegiatan positif yang mereka lakukan.

7. Selalu percaya diri dan yakin bisa

beajar dari keseharian anak kecil
Photo by Tatiana Syrikova from Pexels

Anak-anak adalah sosok yang memiliki semangat untuk mewujudkan impiannya. Mereka selalu optimis dengan apa yang diyakini.

Internal motivasi pada anak sangat kuat, mereka akan berusaha meraih apa yang mereka ingin. Salah satu yang yang bisa menjadi pelajaran adalah saat mereka belajar berjalan.

Anak-anak akan berusaha bangkit, mencari cara agar mereka bisa berdiri. Mulai merangkak, berdiri dengan memegang pada dinding agar bisa berdiri tegak.

Semua tidak akan bisa dicapai jika mereka tidak optimis dengan apa yang ingin dicapai.

8. Mengasah diri untuk terus berpikir

Anak kecil memiliki ruang imaginasi yang luas. Tidak ada yang bisa membatasi imaginasi mereka.

Melalui imaginasi mereka mencoba mencari jawaban pada dunia nyata. Menorehkan dalam gambar, menuliskan pada kertas, bertanya untuk mendapatkan jawaban dan penjelasan dari apa yang ingin diketahuinya.

Saat mereka sudah berusaha dan belum menemukan jawabannya di dunia nyata, maka mereka tak segan bertanya pada yang mereka rasa bisa memberikan jawaban. Bertanya kepada saudara atau kepada orang tua.

9. Belajar ceria dan memaafkan

Anak kecil adalah sosok yang selalu ceria. Mereka tidak akan terlalu memikirkan masalah yang tidak berarti bagi mereka. Tidak mau berlarut dalam masalah. Itulah mengapa anak-anak selalu ceria.

Saat bermain, jika merasa tidak nyaman, atau ada hal yang dirasa janggal mereka tak segan mengungkapkan permintaan maaf. Tentu dengan cara mereka sendiri.

10. Kreatif di tengah keterbatasan

belajar 10 hal dari keseharian anak kecil
Photo by Luna Lovegood from Pexels

Anak-anak dalam ruang imaginasinya selalu membuat orang tua bertanya-tanya. Apa sih yang mau dilakukan anak-anak.

Sebagai gambaran sebelum Pandemi anak-anak suka bermain di taman kota. Kebetulan anak saya yang kedua suka main perosotan. Saat Pandemi tidak pernah lagi ke taman kota.

Suatu hari selepas salat magrib kami sedang duduk bersama di ruang keluarga. Dia menarik kaki saya hingga membuat saya harus meluskan kaki. Posisi saya masih tetap duduk di kursi. Berusaha untuk masuk ke ruang imaginasinya.

Dia mengambil bantal dan meletakkannya di ujung kaki di atas telapak kaki. Sejurus kemudian dia kembali dengan membawa kursi plastik. Diletakkannya di samping kursi tempat saya duduk.

Kemudian dia naik ke kursi plastik, lalu menuju kursi tempat saya duduk. Dia naik ke atas pangkuan dan duduk menghadap ke depan. Searah dengan saya menghadap. Perlahan dia menggerakkan kakinya sehingga bisa merosot pada kaki yang berselonjor.

Barulah saya tahu, kalau di usianya 2,5 tahun ini dia berusaha menggunakan apa yang ada di sekitar sebagai media untuk membuat arena bermain perosotan.

Banyak hal yang bisa membuat orang dewasa atau orang tua menggelengkan kepala saat melihat tingkah polah anak-anak. Penasaran dengan apa yang mereka lakukan.

Terkadang kita pun dibawa mengenang masa lalu. Saat bermain dengan teman-teman, saat bertengkar tapi kembali berteman. Saling melupakan kesalahan dan kembali bermain.

Semoga melalui tulisan ini bisa menjadikan kita bisa belajar dari keseharian anak kecil.



Related Posts

8 comments

  1. semakin dewasa kita semakin sombong. suka takabur, "dasar anak kecil." padahal ada banyak sikap yang dapat kita pegang hingga dewasa dan baik adanya. seperti yang ada dalam artikel di atas. makasih sudah ngingetin

    ReplyDelete
  2. belajar ceria sampe bertahan hingga dewasa memang sulit :') tapi pasti bisa kok, yuk bangkit yuk!

    ReplyDelete
  3. 10 point diatas kalau terus melekat pada diri hingga dewasa, masyaallah ya.
    Makasih mas ugi. Dapat point semangat nih pagi-pagi.

    ReplyDelete
  4. 10 point diatas kalau terus melekat pada diri hingga dewasa, masyaallah ya.
    Makasih mas ugi. Dapat point semangat nih pagi-pagi.

    ReplyDelete
  5. Iyes. Sejak jadi orang tua, terasa sekali betapa besarnya peran anak2 dalam "mengajarkan" kita. Nice info kak..

    ReplyDelete
  6. Ilmu dari prilaku anak2 ini kalau bisa diterapkan sampai dewasa keren banget

    ReplyDelete

Post a Comment